Dalam membuat aplikasi apapun itu platformnya yang paling mendasar adalah bagaimana menampilkan informasi ke dalam layar, melakukan proses yang di inginkan atau pun ingin berpindah dari layar satu dan ke layar yang lain.
Jika kita membandingkan antara Web App Dev dengan Android App Dev menggunakan androis studio, maka perbandinganya adalah sebagai berikut :



Referensi :
Jika kita membandingkan antara Web App Dev dengan Android App Dev menggunakan androis studio, maka perbandinganya adalah sebagai berikut :
Tentang AndroidManifest.xml dan Gradle (Module app)
- Merupakan file yang mengkontrol semua komponen, permision dan level SDK dalam aplikasi
- Akan mengkontrol juga semua dependency library dalam aplikasi
Activity
- activity merupakan komponen android yang akan menjadi tampilan dalam sebuah aplikasi. Contohnya adalah seperti inbox dalam akun gmail, time line dalam akun facebook atau twiter kita, layar chating dalam akun Whatssapp kita dan lain lain.
- Setiap class Java akan dinyatakan sebagai Activity jika class tersebut meng-extends pada class Activity
- Activity pada umumnya memiliki tampilan dalam format layout .xml
- Activity memiliki lifecycle di memory yang mana para developer android harus tau kapan sebuah Activity diciptakan (create) sampai dimatikan (destroy) dari memory
- Activity yang dimiliki dan yang akan digunakan di aplikasi wajib di registrasikan di file AndroidManifest.xml
- Activity menganut konsep Stack : LIFO (Last in First Out) jadi setiap activity yang terakhir diciptakan maka akan keluat pertama kali jika Pengguna menekan tombol:
- Physical back button, atau
- Back button pada Action Bar Aplikasi
Fragments
- Fragment merupakan bagian dari activity yang bertugas di bagian UI (User Interface)
- Fragment menjadi tampilan UI dalam android yang dipecah pecah kecil kecil sehingga akan mudah untuk digunakan kembali(Re usable)
- Di dalam satu Activity dalam sebuah aplikasi android dapat berisi lebih dari 1 fragment
- Jika Activity perlu di registrasi ke AndroidManifest.xml tidak dengan Fragment karena cukup dengan fragment transaction
- Satu class Java akan dinyatan sebuah fragment jika class itu meng-extends dari class Fragment
- Fragment juga memiliki Lifecycle seperti Activity
- Analogi fragment adalah seperti gambar di bawah ini
Fragment akan banyak dibutuhkan ketika akan membuat sebuah aplikasi yang membutuhkan flesibilitas seperti aplikasi bertita dan sejenisnya, karena dengan menggunakan fragment makan perubahan tampilan landscape di layar Tablet akan lebih proporsional dan ketika di liat dalam bentuk portrait di layar SmartPhone biasa akan lebih baik.
Referensi :
- http://developer.android.com/guide/components/activities.html
- http://developer.android.com/guide/components/fragments.html
Comments
Post a Comment